Selasa, 06 Mei 2014

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN DEMA SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AR-RISALAH IDRAGIRI HILIR RIAU



LAPORAN
PERTANGGUNG JAWABAN  DEWAN MAHASISWA (DEMA)
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
SUNGAI GUNTUNG KEC. KATEMAN
PRIODE 2013
1564_1382785635274677_1477272738_n.jpg





  DEWAN MAHASISWA


SEKOLAH TINGI ILMU TARBIYAH

2014
DEWAN MAHASISWA
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
PRIODE 2013-2014
Segala puji dan syukur hanya berhak kita berikan kepada Allah SWT, sang kekasih abadi yang selalu setia memantau keberadaan hambaNya di bumi yang indah ini, bumi yang menjadi ajang perlombaan para hamba yang mencintaiNya dan selalu mengharapkan perjumpaan denganNya dalam kondisi yang khusnul khatimah. Amin.

Tak terlepas shalawat dan salam kami haturkan kepada junjungan besar, sang inspirator untuk segera bangkit dan berjuang, pejuang sejati, pembela kaum lemah, dan sang revolusioner peradaban, kepada Beliau Nabi Muhammad SAW beserta istri-istrinya, keluarganya, sahabat, para syuhada dan para pengikutnya yang selalu berusaha dan Istiqomah hingga Yaumil Akhir nanti.

Alhamdulillahi robbil’alamiin, Tak terasa setahun sudah amanah sebagai Pengurus DEWAN MAHASISWA telah dijalani. Banyak suka dan duka telah kami lalui. Berbagai tantangan roda organisasi datang silih berganti mewarnai pelaksanaan organisasi ini. Banyak hal yang dapat dipetik dari jalannya roda organisasi ini, baik itu bersifat internal maupun eksternal. Banyak pula hal yang telah menghiasi perjalanan itu, mulai dari suka, duka, bahagia, bahkan sampai ketika kita tidak bisa menterjemahkan rasa apakah itu ?

Seiring telah berjalannya 1 periode kepengurusan Dewan Mahasiswa periode 2013/2014 , maka kami selaku pengurus mencoba untuk menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya dan berusaha untuk memberikan yang terbaik walaupun di tengah perjalanan kepengurusan ini kami mengalami hambatan. Tetapi kami tetap berusaha untuk memberikan yang terbaik dari beberapa program kerja yang kami rencanakan dan dapat terealisasi sebelum tervakumnya kepengurusan walaupun kami sadari lebih banyak Planning kerja yang tidak terealisasikan. Karena sesungguhnya kita hanya pantas untuk merencanakan namun Allah berkehendak lain, andaipun adanya sebuah keberhasilan dari program yang terlaksana itu tidak terlepas dari bantuan-Nya dan berkat usaha teman-teman yang tetap teguh pendirian menjalankan usaha ini.
Sekali lagi tidak ada keberhasilan yang sempurna selain keberhasilan rencana-rencana Allah SWT, namun hendaknya suatu keberhasilan tidaklah dilihat dari faktor hasil yang tercapai maupun kegagalan yang terjadi, tetapi lebih indah jika dilihat dari faktor proses tercapainya tujuan tersebut ataupun usaha-usaha maksimal yang telah dilaksanakan. Karena dari proses itulah banyak hikmah yang dapat kita pelajari dan menjadi acuan pada kepengurusan berikutnya.

Tak jauh berbeda dengan tujuan Laporan Pertanggungjawaban pada umumnya, maka kami berharap jika laporan jauh dari harapan dan kenyataan namun laporan ini diharapkan dapat dijadikan sebuah rujukan maupun pelajaran yang sangat berharga bagi kepengurusan DEWAN MAHASISWA  pada khususnya maupun kepengurusan DEMA berikutnya dan menjadi sebuah momentum untuk menjadikan periode kepengurusan ke depan akan lebih baik dan DEMA ke depan akan lebih professional. Tiada embun yang lebih bening selain kebeningan hati, tulusnya jiwa membuka pintu maaf. Kami pengurus DEWAN MAHASISWA sekolah tinggi ilmu tarbiyah sungai guntung  memohon maaf akan kekurangan dan kekhilafan dalam melaksanakan amanah ini.

I. PENDAHULUAN

Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah mengadakan segala sesuatu disertai kelembutan kekuasaan-Nya dan keunikan ciptaan-Nya. Shalawat berangkai salam semoga tetap tercurahkan kepada sang pelita kehidupan, pembebas manusia dari gelapnya kebodohan, Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan seluruh pengikutnya yang senantiasa istiqomah dan selalu merindukan bertemu wajah kekasih abadi, Allah SWT. Seperti pada umumnya fungsi dari seorang Ketua adalah sebagai pucuk komando dan kontroling dalam sebuah organisasi, dengan tidak mengesampingkan tugasnya dalam upaya mengembangakan organisasi secara eksternal. Jika didalam organisasi tersebut telah terdapat sekretaris, dalam kinerjanya, ketua dapat dibantu dalam urusan masalah rumah tangga organisasi yang nantinya ada pembagian tugas antara ketua dan sekretaris yakni pengurusan permasalahan eksternal dan internal.
Dengan memberikan konsepnya, ketua mengarahkan alur dan arahan kinerja organisasi pada periode yang ia pimpin. Dalam fungsinya yang lebih cenderung kepada urusan eksternal. Ketua memiliki fungsi untuk dapat mengembangkan dan membuka jaringan untuk organisasi. Kondisi Internal Keanggotaan DEMA. Ini merupakan kebijakan yang diambil ketua dan sekretaris dengan memperhatikan berbagai kondisi dan prosedur yang ada dengan mekanisme penunjukan secara langsung.

II. KEPENGURUSAN DEMA

Dengan penuh kesadaran, Walaupun tidak adanya di sertai pelantikan kami merasakan besarnya tanggungjawab yang dipikulkan di pundak kami. Dengan keyakinan dan kemauan serta sikap optimistis akan adanya usaha pembaharuan kearah yang lebih baik, membulatkan tekad kami untuk terus bahu membahu memperjuangkan amanat yang telah di berikan kepada kami dan aspirasi mahasiswa STIT AR-RISALAH Sungai guntung
Kerja keras dan curahan pemikiran telah kami coba lakukan, namun kami yakin masih terdapat banyak kekurangan-kekurangan, meskipun telah beberapa hal dapat kami perbuat. Pada awal kepengurusan, demi tercapainya program kerja masing-masing departement, Ketua dewan mahasiswa mengambil kebijakan untuk mengangkat staff-staff departement yang setidaknya terdiri dari mahasiswa semester 2  dengan fungsinya membantu kerja Kepala Departemen dalam menjalankan program kerja serta bertanggungjawab kepada Kepala Departemen. Kebijakan ini diambil sebagai upaya pengembangan potensi Mahasiswa baru khususnya dalam berorganisasi dan juga sebagai upaya kaderisasi DEMA.Namun kebijakan ini kurang ada follow up, sehingga kebijakan ini dipandang hanya sekedar wacana belaka. Jumlah pengurus DEMA semula yang menduduki fungsi struktural adalah 22. Para pengurus diharapkan mampu memegang peran dan fungsi yang aspiratif  dan juga dapat memegang tanggungjawab serta bekerja secara optimal demi kelangsungan roda organisasi ke depannya.
Dalam perjalanan kepengurusan, mulai nampak kinerja setiap pengurus. Dari semua pengurus, hanya ada kisaran 30% (10 orang) pengurus yang terbilang aktif, sedangkan sisanya terkendala dengan urusan individu dan tuntutan akademis masing-masing pengurus. Melalui Kebijakan Ketua Dewan mahasiswa pengurus yang tidak aktif di nonaktifkan secara langsung.

A. Susunan Kepengurusan DEMA 2013
Ketua DEMA Stit ar-risalah
:
Sahrul gunawan
Wakil Ketua DEMA stit-ar-risalah

Rasyidul fikri
Sekretaris I

Agusman
Bendahara I

Nurdiana mirdawati
Departement Pendidikan dan Pelatihan


Koordinator

Firdaus
Anggota

sudarwin
zainal abidin

Departement Informasi dan Komunikasi


Koordinator

Sudino
Anggota


Departement Kerohanian


Koordinator

Zainal mustafa
Anggota
   

Departement Olahraga dan Kesenian


Koordinator

Johari
Anggota


Departement Sosial dan Masyarakat


Koordinator

Zainal abidi

B. Struktur Dema stit ar-risalah saungai guntung
Struktur kepengurusan terdiri dari Ketua Dema, Wakil,Dema Sekretaris, Bendahara Umum, Dept. Akademik, Dept. Dakwah, Dept. Olahraga & Kesenian, Dept. Sosial & Masyarakat,  Dept. Humas.




C. Presensi Pengurus DEMA 2013-2014

Kinerja pengurus merupakan faktor utama kesuksesan organisasi, dan selalu menjadi permasalahan utama dari tahun ke tahun. Jumlah pengurus yang terbilang sedikit (22 Orang) tidak diikuti dengan langkah pembinaan yang bersifat peningkatan berkala, sehingga akhirnya mengalami stagnasi dalam beraktifitas dikarenakan berbagai macam permasalahan internal seperti ketidakpahaman mengenai prinsip pergerakan DEMA , manajemen organisasi sehingga mereka tidak mengetahui apa yang harus mereka lakukan di DEMA. Langkah awal sebagai solusi dalam menangani masalah ini ke depan adalah dimulai dengan perumusan pola kaderisasi yang jelas yaitu dengan diadakannya Pelatihan dan Pendidikan untuk pengurus DEMA STIT AR-RISALAH yang di dalamnya tercakup juga pembinaan-pembinaan kepemimpinan, manajemen organisasi, pelatihan-pelatihan, pengkajian isu-isu sosial politik, sehingga pada saat berada dalam kepengurusan DEMA, pengurus sudah memiliki bekal pemahaman mengenai prinsip pergerakan DEMA dan mereka mengerti apa yang harus mereka lakukan di DEMA. Selain itu, pertemuan-pertemuan rutin yang memungkinkan untuk berkumpulnya seluruh pengurus DEMA dalam rangka penyatuan pemikiran, konsep, ideologi, dan persaudaraan antar pengurus diharapkan juga bisa terlaksana sebagai langkah konkrit tercapainya tujuan organisasi DEMA STIT AR-RISALAH ke depannya.

III. NARASI PERJALANAN KERJA DEPARTEMENT

Tak terasa sudah satu tahun lebih kepengurusan DEWAN MAHASISWA sekolah tinggi ilmu tarbiyah Sungai guntung ini  akan melaksanakan pengantian baru.
Ketua sebagai pucuk pimpinan dalam hal ini sudah mendapat kurang bisa memberikan nilai-nilai strategis dalam penentuan planning yang telah ditentukan, selain dalam koridor planning akan program kerja. Tidak hanya itu, ketidakjelasan juga terjadi ditubuh manajemen organisasi itu sendiri, sistem dan kondisi rapat yang selalu hanya bersifat informatif dan tagihan atas kinerja harian, serta selalu tidak komplitnya peserta rapat merupakan salah satu yang memicu adanya ketidakoptimalan dalam majelis koordinasi ini. Manajemen organisasi internal yang dilakukan dalam tubuh DEMA STIT AR-RISALAH sendiri kurang bisa optimal. Semangat para pengurus yang cukup membara diawal sudah mulai nampak lesu ditengah perjalannya. Hal ini juga dipicu dengan tidak bagusnya sistem informasi manajemen organisasi yang ada, sehingga hal ini menyebabkan para pengurus seolah terkungkung dalam birokrasi organisasi itu sendiri. Belum selesai permasalahan internal yang cukup akut tersebut, muncul lagi adanya Kepasifan/kevakuman Ketua dan keinginan pengunduran diri beberapa anggota pada setiap Departement. Yang baik secara langsung maupun tidak langsung juga mempengaruhi berubahnya strategi dan mulai berfikir kembali untuk menambal kekosongan ini. Akhirnya tidak ada kejelasan dari Job Desc yang telah diketahui oleh masing-masing kepengurusan sebelumnya. Masih banyak lagi koreksi dari kepengurusan tahun ini yang berkaitan dengan sistem kontrol, perencanaan, manajemen organisasi, dan pelaksanaan organisasi internal yang belum disebutkan. Secara sistematis dapat peta permasalahan yang dihadapi setelah ketua melakukan observasi ke tubuh internal, sebagai berikut :

1.      Kurangnya Pemahaman Job Desc,
Hal ini sebenarnya sudah terjawab dengan adanya masing-masing program kerja yang telah diturunkan oleh masing-masing koordinator departemen. Sebab secara tidak langsung koordinator departemen ketika merancang program kerja dan disahkannya program kerja itu dalam rapat kerja adalah telah sesuai dengan job desc yang telah ada dan disepakati bersama dengan tidak melenceng konsep awal.

2. Kurangnya Komunikasi,
Kami meyadari pada kondisi internal kami banyak sekali permasalahan yang belum terselesaikan. Mulai dari jadwal rapat yang awalnya tersusun secara rapi tiap minggu, lama kelamaan menjadi tidak terjadwal sehingga tidak adanya koordinasi yang jelas antar pengurus. Hal ini merupakan salah satu cerminan dari minimnya komunikasi antar pengurus.

3. Rasa Tanggungjawab,

Tidak semua pengurus memiliki tanggungjawab penuh terhadap masalah atau kerja yang dihadapi sehingga hal ini berpengaruh terhadap komitmen dan keberlanjutan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi akibatnya banyak permasalahan yang menumpuk dan mulai terlupakan. Bahkan ada yang sengaja sebagian pengurus bermalas-malasan, cuek terhadap tugas yang dibebankan kepadanya. Hal ini berimbas pada program kerja yang telah disepakati.

4. Kurangnya Koordinasi Anggota DEMA

Kami menyadari kurangnya koordinasi  DEMA sangat kurang sekali. Untuk itu kami menyarankan pada kepengurusan DEMA berikutnya untuk mengadakan koordinasi berupa rakor (Rapat Koordinasi) dengan organisasi kemahasiswaan setidaknya setiap 3 bulan sekali agar tercipta mekanisme koordinasi yang jelas, untuk itu perlu juga diatur dalam ART DEMA mengenai mekanisme koordinasi.

5. Banyaknya Keikutsertaan Organisasi Lain

Hal ini tidak bisa dipungkiri karena yang namanya Mahasiswa identik dengan kaum intelektual dan Aktivis yang nota benenya memiliki banyak pengalaman berorganisasi. Sebagian besar pengurus memiliki lebih dari satu kepengurusan orgaisasi. Hal ini membuat komitmen yang telah disepakati terabaikan, bahkan cenderung memilih organisasi luar. Penyebabnya sederhana yakni karena faktor ekonomi/keuntungan, relasi, politik, dan sebaginya.  Namun, kendala yang ada tidaklah kemudian menurunkan semangat untuk bekerja dan bertanggungjawab. Ini adalah suatu amanah yang harus kami emban walapun kami tahu seberapa kekuatan kami. Banyak program kerja dan proyek-proyek besar tak dapat kami realisasikan, namun tak sedikit pula proyek-proyek yang telah kami realisasikan.
 

IV. PENGIMPLEMENTASIAN PROGRAM

Realisasi Program Kerja Ketua DEMA
Beberapa program kerja yang direncanakan, alhamdulillah dapat dilaksanakan walaupun tidak seoptimal dari apa yang diharapkan, Alhamdulillah, berikut ini adalah program kerja yang telah terealisasi selama ini.
*      Dept. Akademik
*      Dept. Dakwah
Departemen dakwah melaksanakan program petamanya dengan kegiatan di bulan suci ramadhan dengan melakukan Safari ramadhan ke surau-surau yang berada di lingkungan kecamatan kateman, program kedua yaitu melaksanakan peringatan maulid nabi bersama anggota dewan mahasiswa, walaupun tidak seluruh masasiswa di undang karena sumber pendanaan masih minim.
*      Dept. Olahraga & Kesenian
Departemen olah raga & kesenian  melaksanakan penyeleksian dan latihan olah raga seperti voli, takraw dll sekitar 5 bulan yang lewat
*      Dept. Sosial & Masyarakat
Departemen social dan masyarakat melaksanakan kegiatan bakti social di masjid raya  Al-falah.
*      Dept. Humas
Mengantarkan surat long masc ospek th 2013 alumni I

Kawan-kawan yang sangat saya cintai. Satu hal yang menjadi kebanggaan saya selama kepengurusan ini adalah keinginan DEMA untuk selalu aktif dan bergerak walau di tengah-tengah komunikasi yang tidak berjalan dengan baik. Semangat teman-teman yang coba membangun DEMA walau ada atau tidaknya ketua walaupun terkadang gagal dalam peng-Implementasian, inilah sesungguhnya hakikat sebuah perjuangan yaitu dalam proses perjuangan bukan selalu bertumpu pada hasil, dan satu lagi adalah persaudaraan yang selalu kita jaga walaupun dinamisasi DEMA sangat tinggi, perdebatan misalnya namun tudak menimbulkan retaknya persaudaraan diantara kita. Kepada seluruh pengurus DEMA terimaksih yang sebesar-besarnya, saya sangat bangga dengan kalian semua di tengah kekurangan dan keterbatasan kita semua, kalian mampu menorehkan pondasi kebangkitan. Dan kami mohon maaf karena belum terpenuhinya keinginan kalian semua, belum bisa memberikan kontribusi yang optimal tetapi yakinlah kami sangat bersungguh-sungguh dalam memenuhi keinginan kalian semua.
“Perjuangan ini tidak mengenal sikap ganda, ia hanya mengenal satu sikap totalitas. Siapa yang bersedia untuk itu, maka ia harus hidup bersama perngorbanan dan pengorbanan pun melebur dalam dirinya. Sebaliknya barang siapa yang lemah memikul beban ini, ia terhalang dari imbalan besar, pejuang dan tertinggal bersama orang-orang yang duduk. Lalu Allah SWT akan mengganti mereka dengan generasi lain yang lebih sanggup memikul beban perjuangan” (Hasan Al Banna).
Sebagai penutup, saya ingatkan kembali, pekerjaan gerakan mahasiswa jauh lebih berat dari sekedar kumpulan paguyuban lainnya. DEMA adalah wadah perjuangan permanen yang akan melahirkan pemimpin masa depan yang tangguh dalam upaya mewujudkan masyarakat yang sesuai cita-cita perjuangan Indonesia. Ia harus menjadi jiwa sekaligus pemicu bagi kita untuk memperdalam tiga kekuatan dasar, yaitu: penguasaan ilmu, sensitivitas sosial politik atas problematika umat, dan penajaman analisa akademik kita untuk lebih kontributuf dalam pemecahan masalah kebangsaan dan kerakyatan ini.

V. PENUTUP

Demikianlah Laporan ini kami sampaikan. Semoga ada perubahan ke arah yang lebih baik. Kami sebagai pengurus sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik namun Allah jualah yang menentukan hasilnya. Atas kelalaian dan kekurangan dari kinerja yang kami berikan, mohon maaf sebesar-besarnya dan kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada rekan-rekan yang sudah membantu pengurus dalam melakukan amanahnya. Semoga DEMA ke depan dapat menjadi pencetak kader-kader negarawan yang tangguh dan kritis.
Jazakumullahu Khairon Katsir.

Wassalamualaikum Wr.Wb





DEWAN MAHASISWA
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
SUNGAI GUNTUN KEC KATEMAN
PRIODE 2013-2014



        KETUA UMUM DEMA                                                              SEKRETARIS

        SAHRUL GUNAWAN                                                                   AGUSMAN

Menyetujui

      PEMBANTU KTUA III                                                          KETUA STIT AR-RISALAH


     SURATNO,M.Pd.M,Psi                                                             SAID MASKUR,M.Ag


            



Tidak ada komentar:

Posting Komentar