LAPORAN
PERTANGGUNG JAWABAN DEWAN MAHASISWA (DEMA)
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
SUNGAI GUNTUNG KEC. KATEMAN
PRIODE 2013
DEWAN MAHASISWA
SEKOLAH TINGI ILMU TARBIYAH
2014
DEWAN MAHASISWA
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
PRIODE 2013-2014
Segala puji dan syukur hanya berhak kita berikan kepada
Allah SWT, sang kekasih abadi yang selalu setia memantau keberadaan hambaNya di
bumi yang indah ini, bumi yang menjadi ajang perlombaan para hamba yang
mencintaiNya dan selalu mengharapkan perjumpaan denganNya dalam kondisi yang
khusnul khatimah. Amin.
Tak terlepas shalawat dan salam kami haturkan kepada
junjungan besar, sang inspirator untuk segera bangkit dan berjuang, pejuang
sejati, pembela kaum lemah, dan sang revolusioner peradaban, kepada Beliau Nabi
Muhammad SAW beserta istri-istrinya, keluarganya, sahabat, para syuhada dan
para pengikutnya yang selalu berusaha dan Istiqomah hingga Yaumil Akhir nanti.
Alhamdulillahi robbil’alamiin, Tak terasa setahun sudah
amanah sebagai Pengurus DEWAN MAHASISWA telah dijalani. Banyak suka dan duka
telah kami lalui. Berbagai tantangan roda organisasi datang silih berganti
mewarnai pelaksanaan organisasi ini. Banyak hal yang dapat dipetik dari
jalannya roda organisasi ini, baik itu bersifat internal maupun eksternal.
Banyak pula hal yang telah menghiasi perjalanan itu, mulai dari suka, duka,
bahagia, bahkan sampai ketika kita tidak bisa menterjemahkan rasa apakah itu ?
Seiring telah berjalannya 1 periode kepengurusan Dewan Mahasiswa
periode 2013/2014 , maka kami selaku pengurus mencoba untuk menjalankan amanah
dengan sebaik-baiknya dan berusaha untuk memberikan yang terbaik walaupun di
tengah perjalanan kepengurusan ini kami mengalami hambatan. Tetapi kami tetap
berusaha untuk memberikan yang terbaik dari beberapa program kerja yang kami
rencanakan dan dapat terealisasi sebelum tervakumnya kepengurusan walaupun kami
sadari lebih banyak Planning kerja yang tidak terealisasikan. Karena
sesungguhnya kita hanya pantas untuk merencanakan namun Allah berkehendak lain,
andaipun adanya sebuah keberhasilan dari program yang terlaksana itu tidak
terlepas dari bantuan-Nya dan berkat usaha teman-teman yang tetap teguh
pendirian menjalankan usaha ini.
Sekali lagi tidak ada keberhasilan yang sempurna selain
keberhasilan rencana-rencana Allah SWT, namun hendaknya suatu keberhasilan
tidaklah dilihat dari faktor hasil yang tercapai maupun kegagalan yang terjadi,
tetapi lebih indah jika dilihat dari faktor proses tercapainya tujuan tersebut
ataupun usaha-usaha maksimal yang telah dilaksanakan. Karena dari proses itulah
banyak hikmah yang dapat kita pelajari dan menjadi acuan pada kepengurusan
berikutnya.
Tak jauh berbeda dengan tujuan Laporan Pertanggungjawaban
pada umumnya, maka kami berharap jika laporan jauh dari harapan dan kenyataan
namun laporan ini diharapkan dapat dijadikan sebuah rujukan maupun pelajaran
yang sangat berharga bagi kepengurusan DEWAN MAHASISWA pada khususnya maupun kepengurusan DEMA
berikutnya dan menjadi sebuah momentum untuk menjadikan periode kepengurusan ke
depan akan lebih baik dan DEMA ke depan akan lebih professional. Tiada embun
yang lebih bening selain kebeningan hati, tulusnya jiwa membuka pintu maaf.
Kami pengurus DEWAN MAHASISWA sekolah tinggi ilmu tarbiyah sungai guntung memohon maaf akan kekurangan dan kekhilafan
dalam melaksanakan amanah ini.
I. PENDAHULUAN
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu'alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah mengadakan segala
sesuatu disertai kelembutan kekuasaan-Nya dan keunikan ciptaan-Nya. Shalawat
berangkai salam semoga tetap tercurahkan kepada sang pelita kehidupan, pembebas
manusia dari gelapnya kebodohan, Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga,
sahabat dan seluruh pengikutnya yang senantiasa istiqomah dan selalu merindukan
bertemu wajah kekasih abadi, Allah SWT. Seperti pada umumnya fungsi dari
seorang Ketua adalah sebagai pucuk komando dan kontroling dalam sebuah
organisasi, dengan tidak mengesampingkan tugasnya dalam upaya mengembangakan
organisasi secara eksternal. Jika didalam organisasi tersebut telah terdapat
sekretaris, dalam
kinerjanya, ketua dapat dibantu dalam urusan masalah rumah tangga organisasi
yang nantinya ada pembagian tugas antara ketua dan sekretaris yakni pengurusan permasalahan
eksternal dan internal.
Dengan memberikan konsepnya, ketua mengarahkan alur dan
arahan kinerja organisasi pada periode yang ia pimpin. Dalam fungsinya yang
lebih cenderung kepada urusan eksternal. Ketua memiliki fungsi untuk dapat
mengembangkan dan membuka jaringan untuk organisasi. Kondisi Internal
Keanggotaan DEMA. Ini merupakan kebijakan yang diambil ketua dan sekretaris dengan memperhatikan berbagai
kondisi dan prosedur yang ada dengan mekanisme penunjukan secara langsung.
II. KEPENGURUSAN DEMA
Dengan penuh kesadaran, Walaupun tidak adanya di sertai
pelantikan kami merasakan besarnya tanggungjawab yang dipikulkan di pundak
kami. Dengan keyakinan dan kemauan serta sikap optimistis akan adanya usaha
pembaharuan kearah yang lebih baik, membulatkan tekad kami untuk terus bahu
membahu memperjuangkan amanat yang telah di berikan kepada kami dan aspirasi mahasiswa
STIT AR-RISALAH Sungai guntung
Kerja keras dan curahan pemikiran telah kami coba lakukan,
namun kami yakin masih terdapat banyak kekurangan-kekurangan, meskipun telah
beberapa hal dapat kami perbuat. Pada awal kepengurusan, demi tercapainya program
kerja masing-masing departement, Ketua dewan mahasiswa mengambil kebijakan
untuk mengangkat staff-staff departement yang setidaknya terdiri dari mahasiswa
semester 2 dengan fungsinya membantu kerja Kepala
Departemen dalam menjalankan program kerja serta bertanggungjawab kepada Kepala
Departemen. Kebijakan ini diambil sebagai upaya pengembangan potensi Mahasiswa
baru khususnya dalam berorganisasi dan juga sebagai upaya kaderisasi DEMA.Namun
kebijakan ini kurang ada follow up, sehingga kebijakan ini dipandang hanya
sekedar wacana belaka. Jumlah pengurus DEMA semula yang menduduki fungsi
struktural adalah 22. Para pengurus diharapkan mampu memegang peran dan fungsi
yang aspiratif dan juga dapat memegang
tanggungjawab serta bekerja secara optimal demi kelangsungan roda organisasi ke
depannya.
Dalam perjalanan kepengurusan, mulai nampak kinerja setiap
pengurus. Dari semua pengurus, hanya ada kisaran 30% (10 orang) pengurus yang
terbilang aktif, sedangkan sisanya terkendala dengan urusan individu dan
tuntutan akademis masing-masing pengurus. Melalui Kebijakan Ketua Dewan
mahasiswa pengurus yang tidak aktif di nonaktifkan secara langsung.
A. Susunan Kepengurusan DEMA 2013
Ketua DEMA
Stit ar-risalah
|
:
|
Sahrul
gunawan
|
Wakil Ketua DEMA stit-ar-risalah
|
Rasyidul
fikri
|
|
Sekretaris I
|
Agusman
|
|
Bendahara
I
|
Nurdiana
mirdawati
|
|
Departement
Pendidikan dan
Pelatihan
|
||
Koordinator
|
Firdaus
|
|
Anggota
|
sudarwin
zainal
abidin
|
|
Departement
Informasi dan Komunikasi
|
||
Koordinator
|
Sudino
|
|
Anggota
|
|
|
Departement
Kerohanian
|
||
Koordinator
|
Zainal
mustafa
|
|
Anggota
|
|
|
Departement
Olahraga dan Kesenian
|
||
Koordinator
|
Johari
|
|
Anggota
Departement Sosial dan Masyarakat
|
||
Koordinator
|
Zainal
abidi
|
B. Struktur Dema stit ar-risalah
saungai guntung
Struktur kepengurusan terdiri dari Ketua Dema, Wakil,Dema Sekretaris, Bendahara
Umum, Dept. Akademik, Dept. Dakwah, Dept. Olahraga & Kesenian, Dept. Sosial &
Masyarakat,
Dept. Humas.
C.
Presensi Pengurus DEMA 2013-2014
Kinerja pengurus merupakan faktor utama kesuksesan
organisasi, dan selalu menjadi permasalahan utama dari tahun ke tahun. Jumlah
pengurus yang terbilang sedikit (22 Orang) tidak diikuti dengan langkah
pembinaan yang bersifat peningkatan berkala, sehingga akhirnya mengalami
stagnasi dalam beraktifitas dikarenakan berbagai macam permasalahan internal
seperti ketidakpahaman mengenai prinsip pergerakan DEMA , manajemen organisasi
sehingga mereka tidak mengetahui apa yang harus mereka lakukan di DEMA. Langkah
awal sebagai solusi dalam menangani masalah ini ke depan adalah dimulai dengan
perumusan pola kaderisasi yang jelas yaitu dengan diadakannya Pelatihan dan
Pendidikan untuk pengurus DEMA
STIT AR-RISALAH yang
di dalamnya tercakup juga pembinaan-pembinaan kepemimpinan, manajemen organisasi,
pelatihan-pelatihan, pengkajian isu-isu sosial politik, sehingga pada saat berada dalam
kepengurusan DEMA, pengurus sudah memiliki bekal pemahaman mengenai prinsip
pergerakan DEMA dan mereka mengerti apa yang harus mereka lakukan di DEMA.
Selain itu, pertemuan-pertemuan rutin yang memungkinkan untuk berkumpulnya
seluruh pengurus DEMA dalam rangka penyatuan pemikiran, konsep, ideologi, dan
persaudaraan antar pengurus diharapkan juga bisa terlaksana sebagai langkah
konkrit tercapainya tujuan organisasi DEMA STIT AR-RISALAH ke depannya.
III. NARASI PERJALANAN KERJA DEPARTEMENT
Tak terasa sudah satu tahun lebih kepengurusan DEWAN
MAHASISWA sekolah tinggi ilmu tarbiyah Sungai guntung ini akan melaksanakan pengantian baru.
Ketua sebagai pucuk pimpinan dalam hal ini sudah mendapat
kurang bisa memberikan nilai-nilai strategis dalam penentuan planning yang
telah ditentukan, selain dalam koridor planning akan program kerja. Tidak hanya
itu, ketidakjelasan juga terjadi ditubuh manajemen organisasi itu sendiri,
sistem dan kondisi rapat yang selalu hanya bersifat informatif dan tagihan atas
kinerja harian, serta selalu tidak komplitnya peserta rapat merupakan salah
satu yang memicu adanya ketidakoptimalan dalam majelis koordinasi ini.
Manajemen organisasi internal yang dilakukan dalam tubuh DEMA STIT AR-RISALAH sendiri kurang bisa optimal.
Semangat para pengurus yang cukup membara diawal sudah mulai nampak lesu
ditengah perjalannya. Hal ini juga dipicu dengan tidak bagusnya sistem informasi
manajemen organisasi yang ada, sehingga hal ini menyebabkan para pengurus
seolah terkungkung dalam birokrasi organisasi itu sendiri. Belum selesai
permasalahan internal yang cukup akut tersebut, muncul lagi adanya
Kepasifan/kevakuman Ketua
dan keinginan pengunduran diri beberapa anggota pada setiap Departement. Yang baik secara langsung maupun
tidak langsung juga mempengaruhi berubahnya strategi dan mulai berfikir kembali
untuk menambal kekosongan ini. Akhirnya tidak ada kejelasan dari Job Desc yang
telah diketahui oleh masing-masing kepengurusan sebelumnya. Masih banyak lagi
koreksi dari kepengurusan tahun ini yang berkaitan dengan sistem kontrol,
perencanaan, manajemen organisasi, dan pelaksanaan organisasi internal yang
belum disebutkan. Secara sistematis dapat peta permasalahan yang dihadapi
setelah ketua melakukan observasi ke tubuh internal, sebagai berikut :
1.
Kurangnya Pemahaman Job Desc,
Hal ini sebenarnya sudah terjawab dengan adanya
masing-masing program kerja yang telah diturunkan oleh masing-masing
koordinator departemen. Sebab secara tidak langsung koordinator departemen
ketika merancang program kerja dan disahkannya program kerja itu dalam rapat
kerja adalah telah sesuai dengan job desc yang telah ada dan disepakati bersama
dengan tidak melenceng konsep awal.
2. Kurangnya Komunikasi,
Kami meyadari pada kondisi internal kami banyak sekali
permasalahan yang belum terselesaikan. Mulai dari jadwal rapat yang awalnya
tersusun secara rapi tiap minggu, lama kelamaan menjadi tidak terjadwal
sehingga tidak adanya koordinasi yang jelas antar pengurus. Hal ini merupakan
salah satu cerminan dari minimnya komunikasi antar pengurus.
3. Rasa Tanggungjawab,
Tidak semua pengurus memiliki tanggungjawab penuh terhadap
masalah atau kerja yang dihadapi sehingga hal ini berpengaruh terhadap komitmen
dan keberlanjutan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi akibatnya
banyak permasalahan yang menumpuk dan mulai terlupakan. Bahkan ada yang sengaja
sebagian pengurus bermalas-malasan, cuek terhadap tugas yang dibebankan
kepadanya. Hal ini berimbas pada program kerja yang telah disepakati.
4. Kurangnya Koordinasi Anggota DEMA
Kami menyadari kurangnya koordinasi DEMA sangat kurang sekali. Untuk itu kami menyarankan
pada kepengurusan DEMA berikutnya untuk mengadakan koordinasi berupa rakor
(Rapat Koordinasi) dengan organisasi kemahasiswaan setidaknya setiap 3 bulan
sekali agar tercipta mekanisme koordinasi yang jelas, untuk itu perlu juga
diatur dalam ART DEMA mengenai mekanisme koordinasi.
5. Banyaknya Keikutsertaan Organisasi Lain
Hal ini tidak bisa dipungkiri karena yang namanya Mahasiswa
identik dengan kaum intelektual dan Aktivis yang nota benenya memiliki banyak
pengalaman berorganisasi. Sebagian besar pengurus memiliki lebih dari satu kepengurusan
orgaisasi. Hal ini membuat komitmen yang telah disepakati terabaikan, bahkan
cenderung memilih organisasi luar. Penyebabnya sederhana yakni karena faktor
ekonomi/keuntungan, relasi, politik, dan sebaginya. Namun, kendala yang
ada tidaklah kemudian menurunkan semangat untuk bekerja dan bertanggungjawab.
Ini adalah suatu amanah yang harus kami emban walapun kami tahu seberapa
kekuatan kami. Banyak program kerja dan proyek-proyek besar tak dapat kami
realisasikan, namun tak sedikit pula proyek-proyek yang telah kami
realisasikan.
IV. PENGIMPLEMENTASIAN PROGRAM
Realisasi Program Kerja Ketua DEMA
Beberapa program kerja yang direncanakan, alhamdulillah
dapat dilaksanakan walaupun tidak seoptimal dari apa yang diharapkan,
Alhamdulillah, berikut ini adalah program kerja yang telah terealisasi selama
ini.
Dept.
Akademik
Dept.
Dakwah
Departemen
dakwah melaksanakan program petamanya dengan kegiatan di bulan suci ramadhan
dengan melakukan Safari ramadhan ke surau-surau yang berada di lingkungan
kecamatan kateman, program kedua yaitu melaksanakan peringatan maulid nabi
bersama anggota dewan mahasiswa, walaupun tidak seluruh masasiswa di undang
karena sumber pendanaan masih minim.
Dept.
Olahraga & Kesenian
Departemen
olah raga & kesenian melaksanakan
penyeleksian dan latihan olah raga seperti voli, takraw dll sekitar 5 bulan
yang lewat
Dept.
Sosial & Masyarakat
Departemen
social dan masyarakat melaksanakan kegiatan bakti social di masjid raya Al-falah.
Dept.
Humas
Mengantarkan
surat long masc ospek th 2013 alumni I
Kawan-kawan yang sangat saya cintai. Satu hal yang menjadi
kebanggaan saya selama kepengurusan ini adalah keinginan DEMA untuk selalu
aktif dan bergerak walau di tengah-tengah komunikasi yang tidak berjalan dengan
baik. Semangat teman-teman yang coba membangun DEMA walau ada atau tidaknya
ketua walaupun terkadang gagal dalam peng-Implementasian, inilah sesungguhnya
hakikat sebuah perjuangan yaitu dalam proses perjuangan bukan selalu bertumpu
pada hasil, dan satu lagi adalah persaudaraan yang selalu kita jaga walaupun
dinamisasi DEMA sangat tinggi, perdebatan misalnya namun tudak menimbulkan
retaknya persaudaraan diantara kita. Kepada seluruh pengurus DEMA terimaksih yang
sebesar-besarnya, saya sangat bangga dengan kalian semua di tengah kekurangan
dan keterbatasan kita semua, kalian mampu menorehkan pondasi kebangkitan. Dan
kami mohon maaf karena belum terpenuhinya keinginan kalian semua, belum bisa
memberikan kontribusi yang optimal tetapi yakinlah kami sangat
bersungguh-sungguh dalam memenuhi keinginan kalian semua.
“Perjuangan ini tidak mengenal sikap ganda, ia hanya
mengenal satu sikap totalitas. Siapa yang bersedia untuk itu, maka ia harus
hidup bersama perngorbanan dan pengorbanan pun melebur dalam dirinya.
Sebaliknya barang siapa yang lemah memikul beban ini, ia terhalang dari imbalan
besar, pejuang dan tertinggal bersama orang-orang yang duduk. Lalu Allah SWT
akan mengganti mereka dengan generasi lain yang lebih sanggup memikul beban
perjuangan” (Hasan Al Banna).
Sebagai penutup, saya ingatkan kembali, pekerjaan gerakan
mahasiswa jauh lebih berat dari sekedar
kumpulan paguyuban lainnya. DEMA adalah wadah perjuangan permanen yang akan
melahirkan pemimpin masa depan yang tangguh dalam upaya mewujudkan masyarakat
yang sesuai cita-cita perjuangan Indonesia. Ia harus menjadi jiwa sekaligus
pemicu bagi kita untuk memperdalam tiga kekuatan dasar, yaitu: penguasaan ilmu,
sensitivitas sosial politik atas problematika umat, dan penajaman analisa
akademik kita untuk lebih kontributuf dalam pemecahan masalah kebangsaan dan
kerakyatan ini.
V. PENUTUP
Demikianlah Laporan ini kami sampaikan. Semoga ada perubahan
ke arah yang lebih baik. Kami sebagai pengurus sudah berusaha semaksimal
mungkin untuk memberikan yang terbaik namun Allah jualah yang menentukan
hasilnya. Atas kelalaian dan kekurangan dari kinerja yang kami berikan, mohon
maaf sebesar-besarnya dan kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada
rekan-rekan yang sudah membantu pengurus dalam melakukan amanahnya. Semoga DEMA
ke depan dapat menjadi pencetak kader-kader negarawan yang tangguh dan kritis.
Jazakumullahu
Khairon Katsir.
Wassalamualaikum
Wr.Wb
DEWAN
MAHASISWA
SEKOLAH
TINGGI ILMU TARBIYAH
SUNGAI
GUNTUN KEC KATEMAN
PRIODE
2013-2014
KETUA UMUM DEMA
SEKRETARIS
SAHRUL
GUNAWAN
AGUSMAN
Menyetujui
PEMBANTU KTUA III KETUA STIT
AR-RISALAH
SURATNO,M.Pd.M,Psi SAID MASKUR,M.Ag
Tidak ada komentar:
Posting Komentar